Berbagai macam kendala tentang kualitas telur diantaranya adalah ukuran telur kecil, telur infertil, kerabang telur kotor dan retak, kuning telur berwarna pucat dan kerabang telur putih atau tipis. Lalu bagaimana cara agar kita mendapatkan telur yang berkualitas dalam artian menghindari telur dengan kriteria diatas? Mari kita bahas bersama...
1. Agar telur tidak kecil
Harga telur kecil lebih murah daripada telur besar/standar, bahkan telur yang terlampau kecil bisa tidak memiliki nilai jual sama sekali. Telur kecil hanya dihasilkan oleh itik yang sedang belajar bertelur atau itik anda mengalami :
1. Agar telur tidak kecil
Harga telur kecil lebih murah daripada telur besar/standar, bahkan telur yang terlampau kecil bisa tidak memiliki nilai jual sama sekali. Telur kecil hanya dihasilkan oleh itik yang sedang belajar bertelur atau itik anda mengalami :
- Matang usia dibawah 23 minggu
Idealnya itik belajar bertelur pada umur 23 minggu namun kenyataan dilapangan peternak malah seringkali mengharapkan itiknya cepat bertelur!!!. Padahal itik yang terlalu dini bertelur maka telur yang dihasilkan akan kecil2 selamanya karena fisik itik belum tumbuh sempurna sedangkan pembentukkan telur telah terjadi. Itik matang kelamin diusia muda sebagai akibat dari pemeliharaan itik yang dicampur antara jantan dan betina sehingga terjadi perkawinan sebelum waktunya dan juga karena itik menerima pencahayaan yang berlebih. Bila itik bayah diberi pencahayaan sebelum waktunya maka cahaya lampu akan diterima oleh syaraf mata dan merangsang kelenjar hormon untuk memproduksi telur. Pemberian cahaya pada itik sebelum produksi sebaiknya sekedar agar itik tidak ribut, untuk kemudian ditingkatkan menjadi 15 watt/10m2 bagi itik menjelang bertelur dan kemudian ditingkatkan terus hingga itik menerima cahaya terang selama 16 jam sehari dengan kekuatan sekitar 30 watt/10 m2.
- Berat badan itik saat bayah dibawah standar.
Saat itik mencapai umur 12 minggu usahakan itik telah mencapai bobot 1,2 kg untuk kemudian 20 minggu telah mencapai 1,3-1,4 kg. Bila itik tidak mencapai bobot standar maka kerangka tubuh itik tidak terbentuk sempurna dan akan menghasilkan telur yang kecil akibat terlewatnya " masa emas" pertumbuhan. Panjang tulang kering/shank juga dapat menjadi acuan maksimal tidaknya kerangka tubuh itik. Itik siap telur jenis indian runner ( mojosari, tegal, magelang dsb) memiliki panjang tulang kering/shank antara 6,5-7 cm. Namun perlu diperhatikan juga jangan sampai bobot itik terlalu tinggi/gemuk karena itik yang terlalu gemuk akan sulit bertelur akibat timbunan lemak dalam saluran reproduksinya.
- Itik terkena penyakit pada saluran reproduksinya.
- Kekurangan air minum dan nutrisi ransum.
2. Agar telur fertil
Telur fertil memiliki harga jual yang lebih tinggi dari telur konsumsi dan telur fertil hanya dihasilkan dalam pemeliharaan itik yang memiliki pejantan atau melalui inseminasi buatan. Untuk menghasilkan telur fertil sebaiknya kita memperhatikan hal- hal sbb :
- Pejantan indukkan minimal harus berusia 8 bulan tetapi tidak terlalu tua.
- Usia produktif pejantan akan menghasilkan telur dengan fertilitas yang tinggi.
- Semakin banyak pejantan maka semakin baik tetapi semakin tinggi pula persaingan antara sesama pejantan sehingga malah mengganggu proses perkawinan. Kebanyakkan peternak menggunakan rasio jantan : betina 1:8 untuk menghasilkan telur dengan fertilitas yang baik.
- Semua pejantan sebaiknya berasal dari tempat yang sama dengan usia yang sama untuk meminimalisir persaingan antara sesama pejantan.
- Pejantan dan betina sebaiknya memiliki hubungan kekerabatan yang jauh untuk menghindari perkawinan sedarah yang menurunkan sifat letal/cacat bawaan.
- Pakan indukkan harus tercukupi nutrisinya dan lebih baik lagi bila ditambah vitamin dan bahan pakan yang dapat meningkatkan fertilitas itik pejantan seperti tepung kulit manggis, talas, kecambah dll.
- Itik pejantan sebaiknya menerima sinar matahari/lampu sebanyak 12 jam lebih sehari untuk meningkatkan fertilitas.
- Diperlukan penanganan telur yang baik agar telur tetap fertil seperti menyimpan pada suhu 15°C dan menjauhkan dari bahan yang bersifat asam, tetesan air hujan dsb.
Telur kotor dan retak terjadi bila alas kandang kotor, becek, tidak porous/menyerap air, keras/padat dan terinjak-injak itik. Nah jadi kita harus membuat cara bagaimana alas kandang kita dapat sesuai dengan kebutuhan tersebut dan itik tidak bertelur disembarang tempat. Alas kandang itik petelur umumnya berupa lantai tanah, maka untuk menghasilkan telur bersih dan tidak retak ada baiknya bila kita membuat sarang penetasan/tempat bertelur dengan perbandingan 1 sarang untuk 4 ekor itik. Bahan sarang bisa terbuat dari triplek dengan dibuat kotak bersekat dengan panjang dan lebar kira2 seukuran tubuh itik lebih sedikit. Tinggi sarang diusahakan dibawah tinggi badan itik sehingga tidak digunakan untuk tidur dan mengotori sarang. Alas tempat bertelur sebaiknya diberi tambahan bahan yang memiliki sifat kering, menyerap air, bebas jamur & kotoran, tidak mudah habis, tidak beracun bila termakan itik, murah & mudah didapat serta mudah dibersihkan. Bahan yang bisa digunakan sebagai alas sarang adalah sekam, jerami, tongkol jagung, serutan kayu, potongan koran dll. Sebelum diberi alas lantai kandang dibersihkan dan diberi desinfektan kemudian diberi kapur untuk mematikan bakteri patogen dan menurunkan ph tanah sehingga produksi amonia berkurang dan kandang tidak bau. Setelah pemberian kapur dapat diberi pasir jika lantai tanah anda tidak berpasir agar lebih porous/menyerap air baru kemudian diberi alas kandang tadi. Alas kandang/litter terbaik untuk tempat bertelur menurut pengalaman adalah serutan kayu. Setelah sarang/tempat bertelur siap kadang itik tidak mau bertelur ditempat tersebut, hal ini dapat kita akali dengan meletakkan 1-2 butir telur pada sarang agar menjadi contoh itik dimana dia harus bertelur. Jadi gak perlu kita yang nongkrong disarang ya hehehe...Bila alas sarang tersebut telah kotor, basah atau menggumpal sebaiknya diganti dengan alas sarang yang baru untuk hasil yang terbaik.
4. Agar kuning telur orange
Harga telur itik dengan kuning telur orange relatif lebih mahal 200-500 rupiah dibandingkan dengan telur yang memiliki kuning telur pucat. Warna kuning telur orange/merah disebabkan oleh kandungan karoten pada telur. Karoten banyak terkandung dalam pigmen xanthopil yang terdapat pada kelopak bunga & buah tanaman hijau, pada rangka luar crustacea hewan/serangga, bagian bulu beberapa spesies burung, tanaman air, ikan salmon dan produk susu. Ciri sederhana yang bisa kita amati dari bahan pakan dengan kandungan karoten tinggi adalah warna bahan pakan tersebut kuning/merah atau bila bahan pakan tersebut direbus akan berubah warna menjadi merah.
5. Kerabang telur berwarna putih dan tipis.
Untuk kerabang telur berwarna putih dan tipis hanya dapat terjadi bila :
- Itik anda terserang penyakit EDS, IB & ND
- Itik anda hybrida
Nah dengan mengetahui sebab dan akibat yang terjadi dalam proses produksi telur mudah2an kita semua para peternak dapat menghasilkan telur itik yang berkualitas dan memuaskan, semoga bermanfaat .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimkasih untuk yang sudah baca artikel di Blog saya, berikut peraturan berkomentar di blog saya :
1. Dilarang meletakan URL langsung di komentar
2. Dilarang meletakan link aktif di komentar
3. Komentar usahakan relevans
4. Dilarang Sara
Semoga kalian menaati peraturan yang saya berikan, jika tidak ? saya akan menghapus komentar kalian. terimakasih